PEMUDA PENERUS BANGSA


 

 Pada tanggal 28 Oktober1928, kita memperingati Hari Sumpah Pemuda. Para Pemuda sewaktu itu, mengucapkan sebuah sumpah, yang lebih dikenal dengan julukan Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda terbagi menjadi dua, yaitu Sumpah Pemuda versi orisinal, dan Sumpah Pemuda versi ejaan yang telah di sempurnakan.
  Berikut isinya :
Sumpah Pemuda versi orisinal


Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia
Kedoewa
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia,  mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia


Sumpah Pemuda versi ejaan yang telah di sempurnakan


Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia


 Sumpah Pemuda merupakan bukti di mana para Pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli. Dan pada watu itu juga, Indonesia tidak terlepas dari Pemuda. Setelah dijatuhkannya bom atom di Jepang pada Tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 oleh Amerika Serikat (AS), para Pemuda, dengan cepat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyatakan kemerdekaan. Dan kita sebagai penerusnya, harus bisa meneruskan perjuangannya dengan cara, menghindari hal-hal negativ, seperti: 
  • Tawuran
  • Menggunakan obat terlarang (Narkoba, dll)
  • Minum minuman keras
  • Taruhan
  • Berjudi
  • Menjadi preman di Sekolah
  • DLL.

  Sebab, pada saat ini banyak terjadi tawuran di kalangan pelajar, dan hal-hal yang tidak wajar di lakukan oleh seorang pelajar. Kita sebagai penerus bangsa Indonesia, jangan sampai terpelosok dalam ajaran yang tidak sepatutnya di pelajari oleh seorang pelajar. Daripada kita mencari ajaran-ajaran yang tidak berguna, lebih baik kita melakukan hal-hal positif saja seperti belajar dengan tekun, membantu orang tua, mematuhi peraturan di Sekolah. Dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan positif yang bisa di lakukan oleh kita. Contohnya Sekolah, di sekolah pasti kita di ajarkan berbagai hal yang positif, dari yang paling terkecil hingga yang sulit kita lakukan. Namun, kita sebagai Pelajar dan tentunya sebagai penerus Bangsa, tidak boleh menyerah begitu saja. Karena hidup itu banyak rintangan yang harus kita lewati. Tanpa rintangan mungkin hidup itu terasa hampa.
  Di waktu dulu Pemuda berjuang dengan menggunakan tenaga dan nyawanya, dan sekarang kita sebagai Pemuda yang sekarang ini harus mengikuti jejak para Pemuda di waktu dulu dengan cara belajar yang giat dan tekun, agar kita berguna bagi bangsa Indonesia ini.

Komentar